Di era modern ini, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk—baik saat bekerja, belajar, maupun bersantai. Namun, tahukah kamu bahwa duduk terlalu lama ternyata bisa membawa risiko serius bagi kesehatan? Bahkan, para ahli kesehatan menyebut duduk dalam waktu lama sebagai “the new smoking” karena dampaknya yang membahayakan dalam jangka panjang.
Tubuh manusia secara alami dirancang untuk bergerak. Saat kita duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam, berbagai sistem tubuh mulai melambat. Sirkulasi darah menjadi tidak lancar, terutama di kaki, yang bisa menyebabkan pembengkakan, varises, bahkan risiko pembekuan darah (deep vein thrombosis). Selain itu, duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas insulin, yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Dari sisi postur, posisi duduk yang salah dan berulang dalam waktu lama bisa menyebabkan nyeri punggung bawah, leher, dan bahu. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu gangguan muskuloskeletal yang sulit diobati. Bahkan bagi mereka yang rutin berolahraga, risiko kesehatan akibat duduk berlebihan tetap tinggi jika sebagian besar waktunya dihabiskan dalam posisi tidak aktif.
Lebih parah lagi, beberapa studi menunjukkan bahwa duduk lebih dari 8 jam sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan bahkan kanker tertentu. Risiko kematian dini juga meningkat, terutama jika kebiasaan duduk ini tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk menerapkan kebiasaan aktif di sela-sela waktu duduk, seperti berdiri setiap 30 menit, melakukan peregangan ringan, atau berjalan-jalan sebentar. Penggunaan meja kerja berdiri (standing desk) juga semakin populer sebagai solusi ergonomis.
Kesadaran akan bahaya duduk terlalu lama harus menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Meski terdengar sepele, mengurangi waktu duduk bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Ingat, bergerak bukan hanya untuk membakar kalori, tetapi juga untuk menjaga tubuh tetap hidup dan berfungsi optimal.